Senin, 18 November 2013

Profil Teknik Ketenagalistrikan
SMK NEGERI 3 TANJUNGPINANG
Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan
Nama Kompetensi Keahlian : Teknik Instalasi Tenaga Listrik

Tujuan Pendidikan Menengah Kejuruan
Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidika lebih lanjut sesuai dengam kejuruannya.

Visi dan Misi SMK Negeri 3 Tanjungpinang
Visi SMK Negeri 3 Tanjungpinang :
Terciptanya teknisi menengah berstandar nasional sesuai dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri ( DU / DI ) yang terlatih dan berakhlak mulia.

Misi SMK Negeri 3 Tanjungpinang
Menciptakan Teknisi Menengah Profesional dengan langkah sebagai berikut :
1.     Meningkatkan kemampuan guru dan tenaga kependidikan dalam program diklat SMK.
2.     Meningkatkan sarana dan prasarana sesuai denagn kebutuhan DU / DI.
3.  Meningkatkan manajemen penyelenggaraan diklat dengan sistem manajemen mutu.
4.     Melaksanakan diklat dengan berbasis kompetensi dan berstandar Nasional.
5.     Meningkatkan etos kerja seluruh penyelenggara diklat.
6.  Mengoptimalkan dukungan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Orang Tua dan Pengusaha dalam penyelenggaraan pendidikan

Kepala Kompetensi Keahlian :


Bpk. Ismed SPd


wali kelas instalasi tenaga listrik klas XII.


Ibu. Nurfahmi


Staf Pengajar Produktif :
     Bpk. Arief Hidayat                                                                                               Ibu. Yeni Yulfita






















                                                                                                     


Bpk. Joko Prayetno






    Ibu. Yeni Herianti                                                                                        Ibu. Yeni Herianti                                                                                                                                                                           

Tujuan Umum:
1.  Menghasilkan lulusan yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, serta sehat jasmani dan rohani, dan menjadi warga Negara yang demokratis.
2.    Menyiapkan tenaga pelaksana di bidang Teknik Ketenagalistrikan yang memiliki pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap sebagai manusia yang bertanggung jawab dan mencintai profesi pekerjaannya.

Tujuan Khusus:
Program Keahlian Teknik Ketenagalistrikan  Kompetensi Teknik Instalasi Tenaga Listriksebagai bagian dari pendidikan menengah, bertujuan menyiapkan siswa / tamatan:
1.    Memasuki lapangan kerja serta dapat mengembangkan sikap profesional dalam lingkup keahlian Teknik Ketenagalistrikan, khususnya Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
2.    Mampu memilih karier, mampu berkompetisi dan mampu mengembangkan diri dalam lingkup keahlian Teknik Ketenagalistrikan, khususnya Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
3.   Menjadi tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan industri pada saat ini maupun masa yang akan datang dalam lingkup keahlian TeknikKetenagalistrikan, khususnya Teknik Instalasi Tenaga Listrik.
4.     Menjadi warga negara yang produktif, adaptif, selektif dan kreatif.

Materi Produktif yang dipelajari :
DASAR KOMPETENSI KEJURUAN
1. Melaksanakan keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)
2. Melakukan pekerjaan mekanik dasar
3. Menguasai Rangkaian Listrik
4. Mengukur Besaran listrik
5. Membaca Gambar Listrik

KOMPETENSI KEJURUAN
1. Menguasai konsep dasar Elektronika
2. Menguasai Pengukuran komponen Elektronika
3. Merawat Peralatan Rumah Tangga Listrik
4. Memperbaiki Peralatan Rumah Tangga Listrik
5. Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Sederhana
6. Memasang Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Sederhana
7. Memasang Instalasi Penerangan Listrik Bangunan Bertingkat
8. Memasang Instalasi Tenaga Listrik Bangunan Bertingkat
9. Memperbaiki Motor Listrik
10. Mengoperasikan Sistem Pengendali elektronik
11. Mengoperasikan Peralatan Pengendali Daya Tegangan rendah
12. Mengoperasikan Sistem Pengendali Elektromagnetik
13. Memasang sistem pentanahan instalasi listrik
14. Merawat Panel Listrik dan switchgear

Fasilitas yang ada :
1.     Ruang Teori
2.     Ruang PLC
3.     Gudang
4.     Laboraturium Komputer
5.     Free Hotspot Area
6.     WC
7.     Tempat Alat dan Bahan

Kontak :
 Jabatan dan Lingkup Pekerjaan:
Ruang Lingkup pekerjaan bagi lulusan Program Keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrikadalah jenis pekerjaan dan atau profesi yang relevan pada jenjang SMK antara lain adalah:
1.     Teknisi Peralatan Listrik Rumah
2.     Teknisi Pemeliharaan Instalasi
3.     Teknisi Perbaikan Motor
4.     Teknisi Pemanfaatan Energi Listrik
5.     Teknisi Perakitan komponen Listrik
6.     Operator Mesin Produksi
7.     Teknisi Perakitan komponen Listrik
Kompetensi Tamatan:

Kemampuan umum: Tamatan Program Studi Teknik Ketenagalistrikan, khususnya Teknik
Instalasi Tenaga Listrik menampilkan diri sebagai manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri serta mempunyai rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Kemampuan produktif: Kompetensi Produktif yang dimiliki tamatan program keahlian Teknik Ketenagalistrikan adalah :
     1.     Melakukan pekerjaan mekanik dasar
     2.     Menguasai Rangkaian Listrik
     3.     Mengukur Besaran listrik
     4.     Membaca Gambar Listrik

Keadaan Siswa :
     
Jumlah laki,perempuan dan seluruhnya (dengan tabel atau grafik)

Gambar Peralatan Bengkel :

                                                                                                                                                                                                                                                                                              











Gambar kegiatan di Bengkel :














Senin, 21 Oktober 2013

oleh Anwar*
sampah merupakan sesuatu yang telah di buang dan mungkin sudah tidak bisa lagi untuk dimanfaatkan kembali. Sampah terbagi atas dua yaitu :

Sampah organik

A. Pengertian sampah organik
Sampah Organik adalah merupakan barang yang dianggap sudah tidak terpakai dan dibuang oleh pemilik/pemakai sebelumnya, tetapi masih bisa dipakai kalau dikelola dengan prosedur yang benar.Sampah organik adalah sampah yang bisa mengalami pelapukan (dekomposisi) dan terurai menjadi bahan yang lebih kecil dan tidak berbau (sering disebut dengan kompos). Kompos merupakan hasil pelapukan bahan-bahan organik seperti daun-daunan, jerami, alang-alang, sampah, rumput, dan bahan lain yang sejenis yang proses pelapukannya dipercepat oleh bantuan manusia. Sampah pasar khusus seperti pasar sayur mayur, pasar buah, atau pasar ikan, jenisnya relatif seragam, sebagian besar (95%) berupa sampah organik sehingga lebih mudah ditangani. Sampah yang berasal dari pemukiman umumnya sangat beragam, tetapi secara umum minimal 75% terdiri dari sampah organik dan sisanya anorganik.


B. Jenis-jenis sampah organik

Sampah organik berasal dari makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun tumbuhan.
Sampah organik sendiri dibagi menjadi : 

• Sampah organik basah.
Istilah sampah organik basah dimaksudkan sampah mempunyai kandungan air yang cukup tinggi. Contohnya kulit buah dan sisa sayuran.

• Sampah organik kering.
Sementara bahan yang termasuk sampah organik kering adalah bahan organik lain yang kandungan airnya kecil. Contoh sampah organik kering di antaranya kertas, kayu atau ranting pohon, dan dedaunan kering.

C. Dampak sampah organic 

a. Dampak terhadap Kesehatan
Potensi bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan adalah sebagai berikut:
• Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan  pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah (haemorhagic fever) dapat juga meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang memadai.
• Penyakit jamur dapat juga menyebar (misalnya jamur kulit).
• Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh cacing pita (taenia). Cacing ini sebelumnya masuk ke dalam pencernakan binatang ternak melalui makanannya yang berupa sisa makanan/sampah.
• Sampah beracun: Telah dilaporkan bahwa di Jepang kira-kira 40.000 orang meninggal akibat mengkonsumsi ikan yang telah terkontaminasi oleh raksa (Hg). Raksa ini berasal dari sampah yang dibuang ke laut oleh pabrik yang memproduksi baterai dan akumulator.

b. Dampak terhadap Lingkungan
Cairan rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air. Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem perairan biologis.

Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.

D. PRINSIP PENGOLAHAN SAMPAH ORGANIK 
Berikut adalah prinsip-prinsip yang bisa diterapkan dalam pengolahan sampah.Prinsip-prinsip ini dikenal dengan nama 4R, yaitu:

• Mengurangi 
Sebisa mungkin meminimalisasi barang atau material yang kita pergunakan. Semakin banyak kita menggunakan material, semakin banyak sampah yang dihasilkan.
• Menggunakan kembali 
Sebisa mungkin pilihlah barang-barang yang bisa dipakai kembali. Hindari pemakaian barang-barang yang sekali pakai, buang 
• Mendaur ulang 
Sebisa mungkin, barang-barang yang sudah tidak berguna didaur ulang lagi. Tidak semua barang bisa didaur ulang, tetapi saat ini sudah banyak industri tidak resmi dan industri rumah tangga yang memanfaatkan sampah menjadi barang lain.
• Mengganti 
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari. Gantilah barang-barang yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama.

E. CARA MENGOLAH SAMPAH ORGANIK 
Pengomposan sampah kota umumnya sama saja seperti pengomposan bahan baku lainnya. Hanya yang patut dipikirkan adalah jumlah bahan organik kering yang digunakan dalam pencampuran bahan baku proses pengomposan. Pengomposan secara sederhana bisa dilakukan dengan beberapa cara sebagai berikut. 
Pengomposan Menggunakan Drum Plastik
Pengomposan menggunakan drum plastik sangat cocok diterapkan untuk mengolah sampah rumah tangga.
Bahan Dan Peralatan Yang Digunakan
1. Ember atau drum plastik yang telah dimodifikasi (dibuat berlubang) dengan kapasitas minimum 100 kg.
2. Bioaktivator cair (metode aerob) atau bioaktivator padat (metode anaerob).
3. Bahan baku sampah organik (hindari daging, tulang, duri ikan, sisa makanan berlemak, susu, kotoran anjing, kucing, dan babi).
Cara Membuat
1. Cacah bahan baku hingga berukuran 2-5 cm.
2. Taburkan bioktivator OrgaDec 0,5% ke atas bahan baku, aduk hingga tercampur rata.
3. Siram dengan air hingga diperoleh kelembapan yang diinginkan (50-60%), langsung masukkan ke dalam drum plastik.
4. Inkubasi selama 1-2 minggu, tergantung dari bahan bakunya.
5. Pada hari ketiga atau hari kedelapan perlu dilakukan pengadukan atau pembalikkan secara manual agar aerasi di dalam drum berlangsung baik.
Proses Pembuatan Kompos Aktif Ekspres (24 jam)
Bahan
1. Jerami kering, daun-daun kering, sekam, serbuk gergaji, atau bahan organik apa saja yang dapat difermentasi (20 bagian).
2. Kompos yang sudah jadi (2 bagian).
3. Dedak 1 bagian.
4. Dectro disesuaikan dengan dosis (5 sendok makan).
5. Air disesuaikan dengan dosis (20 liter).

Cara Membuat
1. Cacah atu giling bahan baku kompos hingga agak halus, lalu campurkan dengan dedak dan kompos yang sudah jadi.
2. Larutkan Dectro ke dalam air.
3. Siramkan secara merata larutan Dectro ke dalam campuran bahan baku sampai kadar airnya mencapai 45-50%.
4. Tumpuk campuran bahan baku tersebut di atas ubin yang kering dengan ketinggian 30-35 cm, lalu tutup menggunakan karung goni.
5. Pertahankan temperatur 40-600 C.
6. Setelah 24 jam, kompos aktif ekspres selesai terfermentasi dan siap digunakan sebagai pupuk organik.


SAMPAH ANORGANIK
A. PENGERTIAN SAMPAH ANORGANIK
Sampah anorganik yaitu sampah yang terdiri dari bahan-bahan yang sulit terurai secara biologis sehingga penghancurannya membutuhkan waktu yang sangat lama. Sampah Anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya hanya dapat diuraikan dalam waktu yang sangat lama. Sampah jenis ini pada tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol, botol plastik, tas plastik, dan kaleng.

B. JENIS-JENIS SAMPAH ANORGANIK
Contoh sampah dari sampah anorganik adalah: potongan-potongan / pelat-pelat dari logam, berbagai jenis batu-batuan, pecahan-pecahan gelas, tulang-belulang, kaleng bekas, botol bekas, bahkan kertas, dan lain-lain.
Sampah jenis ini, melihat fisiknya keras maka baik untuk peninggian tanah rendah atau dapat pula untuk memperluas jalan setapak. Tetapi bila rajin mengusahakannya sampah dari logam dapat kembali dilebur untuk dijadikan barang yang berguna, batu-batuan untuk mengurug tanah yang rendah atau memperkeras jalan setapak, pecahan gelas dapat dilebur kembali dan dijadikan barang-barang berguna, dan tulang-belulang bila dihaluskan (dan diproses) dapat unutk pupuk dan lain-lain.
C. DAMPAK SAMPAH ANORGANIK
a.Gangguan Kesehatan
>Timbulan sampah dapat menjadi tempat pembiakan lalat yang dapat mendorong enularan infeksi;
>Timbulan sampah dapat menimbulkan penyakit yang terkait dengan tikus;
b. Menurunnya kualitas lingkungan
c. Menurunnya estetika lingkungan, Timbulan sampah yang bau, kotor dan berserakan akan menjadikan lingkungan tidak indah untuk dipandang mata;
d. Terhambatnya pembangunan negara

Dengan menurunnya kualitas dan estetika lingkungan, mengakibatkan pengunjung atau wisatawan enggan untuk mengunjungi daerah wisata tersebut karena merasa tidak nyaman, dan daerah wisata tersebut menjadi tidak menarik untuk dikunjungi. Akibatnya jumlah kunjungan wisatawan menurun, yang berarti devisa negara juga menurun.

D. Cara mengolah sampah anorganik 
Sampah anorganik tidak dapat terdegradasi secara alami. Dengan kreativitas, sampah ini bisa didaur ulang untuk beragam kebutuhan. Ada beberapa sampah yang bisa dimanfaatkan:
• Sampah kertas
Sampah kertas bisa dikumpulkan menjadi satu bagian yang dipisahkan dari sampah lainnya. Entah selanjutnya dibuang ke tempat sampah atau dijual ke tukang loak, minimal kita sudah memudahkan langkah para pengelola sampah untuk melakukan pengolahan tingkat lanjut. Kumpulan sampah kertas bisa dibuat berbagai macam jenis kerajinan tangan, seperti topeng, patung, dan kertas daur ulang. Nilai jual sampah kertas daur ulang jauh lebih tinggi dari sekadar sampah kertas biasa. Kertas daur ulang bisa dijual ke pengrajin sebagai bahan pembuat kerajinan tangan, atau Anda sendiri yang membuat karya seni yang menghasilkan.
• Sampah kaleng
Banyak sekali kemasan kaleng yang digunakan untuk barang-barang keperluan sehari-hari. Sementara sumber daya tambang tidak dapat diperbaharui, jika bisa pun butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun untuk membentuknya. Suatu saat bahan tambang tersebut akan habis dieksplorasi. Oleh karena itu, akan bijak jika kita ikut andil dalam gerakan menyukseskan daur ulang. Kaleng baja 100% dapat didaur ulang karena siklus hidupnya tidak akan pernah berakhir.
Membuat baja dari kaleng bekas hanya memerlukan 75% energi yang digunakan untuk membuat baja dari bijih besi. Itu berarti, setiap kita mendaur ulang 1 ton baja, akan dihemat 1.131 kg bijih besi, 633 kg batu bara, dan 54 kg kapur.
Perlakuan kaleng bekas tergantung jenis kegunaan wadahnya. Kaleng bekas wadah makanan memiliki tutup yang cenderung tajam, sebaiknya bagian itu dimasukkan ke arah dalam, lalu digepengkan untuk menghemat ruang di tempat sampah. Kaleng cat harus dibersihkan dari sisa-sisa catnya dengan kertas koran dan biarkan kering, kemudian digepengkan. Kertas kaleng minyak goreng juga begitu. Kaleng yang mengandung aerosol, seperti parfum dan cat semprot harus ditangani hati-hati, jangan ditusuk atau digepengkan. Untuk kaleng drum bisa dimanfaatkan sebagai tempat sampah atau pot.
• Sampah botol
Botol beling memiliki nilai tinggi, apalagi masih utuh. Jika sudah tidak utuh akan didaur ulang lagi bersama dengan berbagai jenis kaca lainnya untuk dicetak menjadi botol baru. Harga sampah botol bekas minuman lebih rendah karena bentuknya khusus sehingga pembelinya terbatas perusahaan minuman itu. Botol kecap lebih mahal karena banyak produk yang bisa dikemas dengan botol itu. Usaha botol bekas juga memberi peluang kerja bagi ibu-ibu sebagai pencuci botol.
• Sampah plastik

Saat ini sudah banyak kerajinan yang dibuat dengan bahan dasar sampah plastik seperti tas, dompet, cover meja, dan tempat tisu.
• Sampah B3 (limbah berbahaya dan beracun)
Limbah B3 ternyata bisa menghasilkan uang. Cairan cuci cetak film (fixer), bisa menghasilkan perak murni. Memang diperlukan pengetahuan proses kimia yang memadai karena melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.
• Sampah kain
Sampah kain bisa digunakan untuk cuci motor atau sebagai bahan baku kerajinan. Pakaian yang sudah tidak terpakai, tapi masih layak pakai bisa disumbangkan kepada yang membutuhkan, atau dijual dengan harga miring. Sisa kain atau kain perca juga dimanfaatkan untuk banyak aplikasi bisa selimut, tutup dispenser, magic jar, dan lainnya.
*penulis adalah contributor belantara

Senin, 07 Oktober 2013

SAMPAH
Dalam undang-undang nomor 18 tahun 2008 tentang pengelolaan sampah, sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia dan/atau volumenya memerlukan pengelolaan khusus. sementara menurut slamet (2002), sampah adalah sisa kegiatan sehari hari manusia atau proses alam yang berbentuk padat atau semi padat berupa zat organik maupun anorganik bersifat dapat terurai yang dianggap sudah tidak berguna lagidan dibuang di lingkungan.
menurut aji kusuma dany (2013) sampah adalah hasil sebuah atau beberapa buah kegiatan yang tidak di inginkan atau sudah tidak digunakan lagi, yang bersifat mengganggu dan berdampak negatif bagi indifidu atau pun lingkungan tertentu, 


  1. penggolongan limbah/sampah berdasarkan jenis senyawa.
    - limbah organik adalah limbah yang terdiri dari bahan bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari alam atau dihasilkan oleh kegiatan pertanian, perikanan, peternakan, rumah tangga, dan industri yang secara alam mudah terurai oleh microorganisme.
    - limbah anorganik adalah limbah yang berasal dari sumber daya alam yang tidak dapat di perbaharui seperti mineral , minyak bumi atau hasil samping proses industri. limbah organik tidak mudah hancur dan terurai, bahkan sebagian zat anorganik tidak dapat di uraikan oleh alam . sehingga sampah anorgank juga disebut sebagai nonbioddegradable weste.
  2. penggolongan limbah berdasarkan wujud
    a. limbah cair
    adalah segala jenis limbah yang berbentuk cair, limbah cair diklasifikasikan menjadi empat kelompok yaitu : limbah cair industri, rembesan, luapan dan air hujan . contoh :air detergen sisa cucian, air cucian daging , air buangan talang. dll
    b. limbah padat
    limbah padat adalah jenis limbah yang berbentuk padat, limbah padat dapat dikelompokkan dalam 6 kelompok yaitu, limbah organik mudah busuk, sampah organik dan anorganik tak busuk, sampah abu, sampah bangkai, sampah sapuan, dan sampah industri.
    c. limbah gas
    limbah gas adalah limbah yang berwujud gas, biasanya limbah ini di buang ke udara.di udara terdapat unsur unsur kimia seperti O2, N2, NO2, CO2, H2 dan lain lain. penambahan gas ke udara yang melampaui kandungan udara alam akan menurunkan kualitas udara, tingkat udara tergantung pada jenis limbah, volume yang lepas dan lamanya limbah berada di udara.
     
    dampak samapah 
berikut ini dampak yang ditimbulkan akibat sampah antara lain.:


  1. menurunkan estetika lingkungan 
  2. pencemaran udara oleh gas gas ang ditimbulkan oleh sampah seperti gas metan dan carbon dari pembakaran sehingga dapat menyebabkan sesak napas.
  3. pencenaran tanah dari bahan berbahaya berbahaya, beracun, dan bahan organik yang  tercampur dalam sampah akan sulit untuk di uraikan oleh microorganisme.
  4. pencemaran air dari bahan bebahaya dan beracun yang merembes masuk ke dalam air tanah dan air di permukaan sekitar nya.
  5. kerumitan sistim engolahan sampah.
  6. membebani masyarakat dengan adanya iuran pengelolaan sampah
  7. terganggunya kenyamanan dan kesehatan masyarakat 
  8. sampah bersifat tidak fleksibel, sehingga apabila telah menumpuk di suatu tempat maka akan tetap menumpuk sampai ada penanganan.
    pengolahan sampah
sering dengan semakin bertambah nya jumlah sampah maka perlu adanya penanganan sampah itu sendiri. pengelolaan sampah bertujuan untuk mengndalikan pencemaran yang disebabkan oleh berbagai kegiatan manusia. berikut ini merupakan beberapa metode pengelolaan sampah yangtelah umum dilakukan.

  1. penimbunan

    penimbunan sampah terbagi dalam dua cara yaitu metode penimbunan terbuka (open dumping) dan metode sanitary landfill
    a. metode penimbunan terbuka (open dumping)
    pada metode ini sampah di kumpulkan dan di timbun dalam lubang pada suatu lahan , biasanya di lokasi tempat pembuangan akhir (TPA) .penimbunan terbuka menimbulkan dampak yang negatif karena gas hasil pembusukan sampah dapat menyebar ke lingkungan , cairan sampah akan merembes dan mencemari tanah serta air, selin itu hama dan penyakit dapat berkembang dengan baik di lahan penimbunan terbuka
  2.  metode sanitary landfill
    pada metode ini sampah di timbun dalam
    lubang yang dialasi dengan tanah liat dan lembaran plastik untuk mencegah perembesan limbah ke tanah, sampah yang ditimbun didapatkan, kemudia ditutupi dengan  lapisan tanah yang tipis setiap hari nya. hal ini mencegah tersebarnya gas metan . pada land fillyang lebih medern , dibuat sistim lapisan ganda (plasyik -tanah liat- plastik -tanah liat) dan pipa saluran yang untuk mengumpulkan cairan serta gas metan yang terbentuk dari proses penbusukan smpah . kelemahan penanganan dengan metode ini adalah menghabiskan lahan.